We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 171
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 171

“Kesepakatan?” Selena menatapnya tak mengerti.

Padahal dirinya sekarang tidak punya apa–apa, lalu dia harus membuat kesepakatan

dengan apa.

Udara yang tidak bersirkulasi di ruang sempit membuatnya merasa tercekik seperti

ikan yang kehabisan air dan keringat panas membasahi punggungnya.

Pria itu sedikit membungkuk, dan setetes air menetes dari ujung rambutnya ke

wajah wanita itu, memberinya kesejukan sesaat.

Harvey berkata dengan tatapan yang serius, “Tetap di sisiku, maka dendam antara

aku dan Keluarga Bennett selesai.”

Selena terus memikirkan perkataannya yang menyuruhnya tetap di sisinya,

tatapannya yang jernih bertatapan dengan mata hitamnya dan bertanya dengan

tenang, “Aku tetap di sisimu sebagai apa?”

Harvey terdiam sejenak, kemudian berkata, “Apa pun kuberikan untukmu selain Nyonya Irwin.”

Selana bertanya lagi, “Jadi kamu mau aku menjadi selingkuhanmu?”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Perkataan seperti ini membuat Harvey kesal, dia mengusap kedua alisnya dan

berusah menjelaskan, “Selain enggak ada status, kita tetap sama seperti dulu.”

“Dulu….” Dia tertawa pelan, padahal seharusnya dia menunjukkan kelemahannya.

dan berpura–pura baik agar bisa bernegosiasi dengannya, tetapi syarat yang Harvey ajukan sangat

membuatnya kesal.

Dia seperti balon besar berisi gas dan balon itu akan segera meledak di tempat.

Selena menopang tangannya di dalam lemari pakaian, tidak tahu apa yang dia

sentuh, dia mendekatinya dan berkata dengan tersenyum, “Apa kamu benar–benar

bisa memberikanku apa saja?”

Sudah lama tidak melihat senyumnya yang seindah bunga, Harvey baru menyadari

bahwa daripada membencinya, dia lebih ingin melihat senyumnya.

БОНОВ +

+15 BONUS

Harvey seperti terhipnotis olehnya dan segera menganggukkan kepala dan berkata

dengan tenang, “Ya, apa yang kamu inginkan?”

Selena semakin mendekatinya dan mendekatkan bibirnya pada telinga, kemudian

berbisik, “Aku ingin….”

Harvey menelan ludah saat membayangkan wanita itu mencium simpul

tenggorokannya.

Selena dengan keras memukul kepala Harvey dengan kotak dasi yang dia temukan.

“Aku ingin kamu mati, kenapa kamu enggak mati saja? Dasar bajingan, aku benar- benar penasaran,

kenapa mulut kecilmu itu bisa berkata begitu dingin? Kamu enggak gila, ‘kan? Setelah bercerai, kamu

malah mau menjadikanku selingkuhan.

Dasar enggak tahu diri, sudah jelek masih mau selingkuh.”

Harvey masih tidak menyadari bahwa dirinya dipukul, dia mengerutkan keningnya dengan kesakitan.

Selena mencengkeram kerah bajunya dan lanjut berkata, “Kalau kamu memang mencintaiku, buat apa

masih mencari Agatha di luar? Sekarang kamu sudah mau bertunangan dengan Agatha, tetapi masih

menggangguku, bahkan bilang begini. Kamu ketagihan berselingkuh, ya?”

Harvey tidak marah dia memukulnya, tetapi perkataan ini membuat kesabarannya.

habis.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Selena, diam.”

“Kamu yang diam, Harvey! Kamu menyakitiku dan menghancurkan keluargaku, membuat Keluarga

Bennett bangkrut, membuat ayahku enggak sadarkan diri, kenapa kamu masih enggak malu untuk

berkata begini? Aku pasti akan

membunuhmu hari ini!”

Harvey sangat marah. Satu tangannya menarik Selena keluar dari lemari, Selena memanfaatkan

kesempatan ini untuk menendang dan memukulnya..

“Biarkan aku jadi selingkuhanmu, kamu sudah jelek saja banyak berkhayal, mungkin kamu adalah

reinkarnasi tebu. Aku belum pernah melihat pria yang lebih busuk darimu dalam hidupku, kenapa aku

harus bersamamu seumur hidupku?”

Selena sangat marah dan merutukinya lagi, “Daripada jadi selingkuhanmu, aku lebih

+15 BONUS

ingin jadi ibumu, biar saat kamu lahir, kumasukkan kembali ke dalam air ketuban.”

Harvey juga marah karena perkataannya, hingga membuat wajahnya memerah. Ekspresi marah

menyelimuti matanya yang gelap dan dia langsung mengangkat

tangannya.

Selena dengan marah langsung menaikkan lehernya dan berkata dengan kasarm Tampar aku! Lebih

baik kamu bunuh aku saja!”