We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 513
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 513 Pagi-pagi sekali, Selena terbangun karena mimpi buruk.

Mimpi itu masih terbayang-bayang dalam pikirannya, punggungnya basah karena keringat.

Selama ini, dia belum pernah bermimpi seburuk itu.

Setelah bangun dari tempat tidur, dia langsung bergegas pergi ke kamar mandi.

Setiap dia mandi, di dalam perutnya yang membuncit ada yang bergerak-gerak. Kedua anak itu pasti sangat suka mandi.

Buliran air hangat itu membasuh lembut perut buncitnya.

Biasanya, kulit ibu hamil akan kering dan terasa kasar.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Namun, selama hamil, kulit Selena tetap halus dan mulus. Bisa dikatakan, dia masih sangat cantik terawat selama masa kehamilannya.

Selena mengusap perutnya dan menenangkan kedua anaknya. Keberadaan anak kembarnya itu memberi Selena semangat baru untuk tetap hidup.

Sekeluarnya dari kamar mandi, suasana hatinya belum kunjung membaik. Kamar itu begitu sunyi. Selena pun memutuskan untuk menghidupkan kembali ponselnya.

Dia telah terputus dari dunia luar selama beberapa bulan terakhir dan tidak tahu apa saja yang telah terjadi selama ini.

Anehnya, tidak ada informasi tentang Harvey dan Agatha yang dapat ditemukan di internet. Seolah-olah, berita tentang mereka sengaja disembunyikan.

Selama tiga bulan terakhir, dia dan Harvey belum pernalfertemu lagi. Mungkin saat ini lelaki itu sedang berada di samping Agatha dan menjadi suami yang baik.

Di Instagram, Olga aktif membagikan beberapa karya sastra yang penuh dengan kesedihan di malam hari, tetapi saat siang hari, dia sibuk bekerja. Sekarang dia terlihat baik-baik saja.

Meskipun bosnya Itu sangat kejam, dia selalu memberikan gaji yang setimpal Masih ada beberapa orang yang dulu Selena kenal, kehidupan mereka tampak tidak banyak berubah.

Pandangan Selena terpaku pada tautan yang dibagikan oleh seseorang, yaitu selembaran info tentang lelang barang antik.

Selena sebenarnya kurang begitu tertarik, dia hanya asal memencet tautan orang lain dan melihat apa ada barang antik yang berkaitan dengan keluarga Bennett.

Ternyata dia melihat Kalung giok Naga Foniks yang sangat diinginkan oleh ayahnya. Benda itu adalah liontin warisan keluarga Bennett.

Beberapa waktu terakhir, Arya lumayan sering menggerakkan jarinya saat dia mencoba mengobrol dengannya.

Selena berharap, Arya akan bangun jika dia berhasil mendapatkan liontin giok itu.

Setelah memeriksa waktu unggahnya. Selena segera meminta seseorang untuk menghubungi panitia pameran barang antik itu.

Pameran ini pada dasarnya adalah lelang anonim. Selama dia tidak menunjukkan dirinya di depan orang lain dan berhati-hati, dia seharusnya tidak menarik perhatian orang lain.

Berita ini sampai ke telinga Harvey yang masih belum menyerah. Selama beberapa bulan terakhir, dia telah mengutus banyak orang untuk menyelidiki latar belakang Selena secara sembunyi-sembunyi. Poison Bug Sudah pergi, bahkan Blake-X yang mengancam Selena juga tiba-tiba menghilang dari Kota Arama.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Selama Selena tidak menarik perhatian orang, dia akan tetap aman.

Berhati-hati adalah kuncinya. Dia tetap membawa beberapa pengawal yang hebat untuk memastikan tidak ada masalah dalam perjalanannya kali ini.

Demi menjaga emosi selama kehamilan, Harvey benar-benar mendahulukan kebutuhan Selena.

Begitu dia mendengar mereka bisa keluar, Lian langsung melompat kegirangan.

“Akhirnya saya bisa keluar untuk menghirup udara segar! Saya hampir berjamur selama beberapa bulan ini.” Selena tersenyum kecil. “Lihat tanggalnya.” “Tanggal 30 Agustus, kenapa?” Lian menatapnya dengan bingung.

Selena mengulurkan tangannya dan menepuk dahinya. “Hari ini adalah hari kedatangan Kak Lewis. jadi kamu bisa pergi buat jemput dia. Jangan khawatir soal acara lelang ini, sudah ada banyak pengawal.” “Nyonya, saya sudah bilang nggak perlu begini, masih ada hari esok...

Selena menyela ucapannya, “Jangan bicara begitu lagi. Memang benar masih ada hari esok, tapi nggak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Selagi masih muda, gunakan waktumu dengan baik. Lakukan semua yang ingin kamu lakukan, biar kamu nggak menyesal di kemudian hari.

Lian pun akhirnya mengerti. “Baiklah.” Lian segera keluar dengan pakaian baru. “Gimana penampilan saya?” Melihat Lian yang berputar-putar, Selena hanya bisa membatin senang.

Meskipun usianya lebih muda dari Lian, matanya tidak bisa berbinar seperti itu lagi, yang tersisa hanyalah Iuka dan kecewa.

“Bagus sekali,” ucap Selena dengan tulus. “Dia pasti akan jatuh hati sama kamu.”