We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2187
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2187 Tidak sebanding dengan semut

“Baik...

Dicky dan yang lainnya yang melihat itu segera berseru dengan senang.

Tadi mereka semua baru saja diintimidasi oleh murid Sekte Badai Angin tanpa daya, sekarang saat melihat murid

Sekte Badai Angin dipukuli, mereka tentu saja merasa senang!

Dan murid Sekte Badai Angin itu bangkit berdiri dengan ekspresi serius dan menatap Nana dengan marah:

“Siapa kamu? Apakah kamu tahu apa akibatnya jika menyinggung Sekte Badai Angin?”

“Saya adalah Nyonya kalian, dari Sekte Energi Murni, saya tidak tahan melihat kalian menganiaya orang seperti

ini.”

“Apa-apaan...”

Nana melangkah maju dan kembali menyerang murid Sekte Badai Angin itd!

Dave juga tidak senang melihat Sekte Badai Angin ini, dia melesat ke atas dengan sebuah lompatan, Dave dan

Nana langsung mengha

bisa melawan!

para murid Sekte Badai Angin itu hingga tidak

“Saudara Dicky, kesempatan seperti ini harus kita gunakan untuk membalas dendam pada mereka...”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Sandy berkata dan langsung menerjang!

Kali ini, ratusan ahli bela diri juga langsung menerjang dan menghajar beberapa murid Sekte Badai Angin hingga

babak belur dan meringis kesakitan!

Melihat para murid Sekte Badai Angin dihajar habis-habisan, Dicky, Sandy dan yang lainnya menjadi sangat

bersemangat!

“Sudah lihat bukan, selama kita mengikuti Tuan Dave, tidak akan ada orang yang berani menganiaya kita...”

Dicky berteriak keras pada para ahli bela diri itu.

Para ahli bela diri yang ada di sana juga sudah mendengar tentang reputasi Dave, karena reputasi Dave sangat

bergema di dunia bela diri.

“Ayo kita pergi..”

Dave berkata lalu memimpin jalan menuju puncak gunung!

Setelah berjalan beberapa saat, bau darah yang kental tercium dan terlihat pemandangan mayat- mayat yang

hancur dan termutilasi di tanah!

1/3

“Tuan Dave, mereka adalah orang-orang yang dibunuh oleh orang dari Sekte Badai Angin, mereka langsung mati

tragis setelah tertekan aura dari Maha Dewa!”

Dicky melangkah maju dan berkata kepada Dave.

Melihat mayat-mayat di tanah, Dave mengernyitkan keningnya.

Di depan kekuatan absolut, manusia bahkan lebih rapuh dari semut, hanya dengan aura saja sudah bisa

menekan begitu banyak orang sampai mati!

“Tetua Ketiga, mereka orangnya...”

Pada saat ini, murid Sekte Badai Angin yang baru saja dipukuli itu kembali dan membawa Tetual

Sekte Badai Angin bersama dal

Tetua Ketiga Sekte Badai Angin yang melihatnya berkata dengan marah: “Nana, sebagai anggota Sekte Energi

Murni, kamu malah menyerang murid Sekte Badai Angin, lantas kamu tidak takut memicu pertarungan antara

kedua sekte?”

Tetua Ketiga mengenali Nana tapi dia tidak mengenal orang lainnya!

“Gunung Herra ini bukan milik siapa pun, kalian Sekte Badai Angin menyegelnya, apakah kalian tidak

menganggap keberadaan kami para sekte lainnya?”

Nana balik bertanya.

“Hm, kenapa kalau tidak menganggap keberadaan kalian, hanya mengandalkan Sekte Energi Murni juga berani

melawan Sekte Badai Angin kami?”

“Terlebih lagi kamu membawa para semut ini ke gunung, mereka sama sekali tidak pantas berada

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

gunung ini!”

di

Tetua Ketiga mendengus dingin, baginya selain klan di alam tersembunyi, orang-orang dari dunia bela diri

lainnya hanya seperti semut.

Perkataan Tetua Ketiga menusuk para ahli bela diri itu, mereka semua sangat marah namunt meskipun marah,

mercka juga tidak berani bicara!

Karena kekuatan mereka sudah terlihat jelas, kekuatan mereka memang tidak sebanding dengan semut di mata

pihak lain!

“Mereka adalah semut, lalu apa kamu? Di mataku kamu bahkan tidak sebanding dengan semut.”

Dave menatap Tetua Ketiga dan berkata dengan dingin.

“Bicara apa kamu bocah sialan?”

Raut wajah Tetua Ketiga menjadi dingin, lalu aura Maha Dewa seketika meledak dari tubuhnya, aura ini membuat

banyak ahli bela diri merasakan tekanan dan satu per satu dari mereka mulai goyah dan darah serta energi di

dalam tubuh mereka mulai bergejolak!

2/3

Nana yang melihat itu juga meledakkan aura dari tubuhnya untuk menahan tekanan dari Tetua Ketiga, dan

memberi pertahanan kepada para ahli bela diri di belakangnya!

Hanya saja kekuatan Nana jelas tidak setara dengan Tetua Ketiga, meskipun dia berusaha keras. untuk

menahannya tapi aliran aura Maha Dewa masih menekan orang-orang itu dan membuat mereka sedikit

kesulitan.