Bab 1548
Dalang di balik layar itu sejak awal telah mengetahui bahwa permainan ini tidak dapat diteruskan lagi. Ia
harus secepat mungkin turun tangan…
Tracy juga mengharapkan agar mereka segera mengambil tindakan. Secepat mungkin mereka bergerak,
secepat itu pula pertempuran ini dapat segera selesai. Semakin mereka mengulur–ulur waktu, maka
keselamatan Daniel akan semakin
terancam.
Oleh karena itu, Tracy hanya memainkan permainan mereka untuk mengalahkan mereka sendiri,
membiarkan mereka memenangkan pertempuran ini, untuk memancing mereka semua keluar dari
tempat persembunyian mereka……..
Namun, mengambil tindakan ini juga memiliki risiko.
Sekarang anak–anak juga ikut terseret ke dalam masalah ini.
Apabila Naomi tidak dapat menemukan Daniel yang sebenarnya tepat pada waktunya, maka untuk
sementara pihak lawan akan memenangkan keadaan…
Direktur Toni dan Sanjaya terus bersikap objektif dan penuh tanggung jawab dalam mengurusi
pemeriksaan DNA ini.
Sesuai dengan rencana semula, mereka membawa dokter ke dalam ruang bermain untuk mengambil
darah anak–anak dengan alasan untuk melakukan pemeriksaan. Setelah itu, mereka kembali ke
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtruangan Presdir untuk mengambil darah ‘Daniel
Saat itu juga, ‘Daniel‘ telah kembali dari kamar mandi dan duduk di atas sofa menyantap steak dan
menikmati segelas anggurnya…
Ia telah ditahan begitu lama, sehari–harinya hanya dapat minum air putih atau air tajin. Sekarang ia telah
bebas sepenuhnya, sehingga ia tidak perlu berpura–pura lagi.
Lagipula, menurut orang di balik layar itu, seandainya Daniel masih hidup pun, mereka tidak akan
membiarkan orang–orang Tracy menemukannya.
Sekarang, ‘Daniel‘ ini adalah Daniel yang sebenarnya!
Jadi, ia sama sekali tidak perlu khawatir. Ia cukup makan dan minum dengan baik sambil menunggu
hasilnya…
Sebaliknya, Tracy justru begitu cemas. la mengkhawatirkan anak–anak yang mungkin akan berpikir
berlebihan, serta mengkhawatirkan keselamatan Daniel.
Kalau Tabib Dewa benar–benar menyelamatkannya, maka selama ini Daniel pasti diobati olehnya.
Namun, Tabib Dewa tidak memiliki resep obat yang diberikan oleh
Tabib Hansen sebelum meninggal. Sekarang waktunya begitu mendesak, tidak ada seorang pun yang
mengetahui sudah sejauh mana proses pengobatannya saat ini.
Bahkan, tidak ada satu pun yang tahu Daniel sebenarnya terluka atau tidak dalam peristiwa kebakaran
itu…
Yang Tracy tidak mengerti adalah, mengapa Tabib Dewa mau membawa Daniel, bahkan tanpa
menghubunginya? Selain itu, apa kakaknya mengetahui hal ini?
Pikiran Tracy dipenuhi dengan pertanyaan, membuatnya kalut …
“Presdir Daniel, sebelum pengambilan darah, tidak boleh mengonsumsi minuman anggur.”
Dokter mengingatkannya dengan hati–hati.
“Minum beberapa teguk saja tidak akan menjadi masalah.”
‘Daniel‘ menggulung lengan kemejanya dan mengulurkan tangannya kepada dokter.
Dokter mengambil beberapa tabung darah, lalu dengan hati–hati menyimpannya dan membawanya ke
ruang medis perusahaan untuk diperiksa.
Sebelumnya, Sanjaya telah meminta rumah sakit untuk membawa alat–alat pemeriksaan.
Seluruh masalah di perusahaan itu harus diselesaikan hari ini juga.
Para direktur dan petinggi perusahaan pun masih berada di ruang rapat untuk menunggu hasil
pemeriksaan.
Berapa lama hasilnya dapat keluar?” tanya Sanjaya.
“Aku akan segera memeriksanya.” Dokter menjawab, “Kita dapat segera mengetahui apa Presdir benar–
benar terkena racun, namun hasil pemeriksaan DNA membutuhkan waktu sekitar lima jam.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Baik.” Sanjaya menganggukkan kepalanya dan membawa Cody, serta dua direktur senior lainnya pergi
mengikuti dokter masuk ke dalam ruang medis.
Kesehatan mental Direktur Toni saat ini sedang menurun, namun ia masih berusaha sekuat tenaga
berkata kepada Tracy: “Tracy, jangan khawatir, kami percaya padamu.”
“Kamu berkata seperti ini, berarti kamu percaya padanya dan tidak memercayaiku?”
‘Daniel‘ bertanya tidak senang.
“Aku percaya dengan Presdir Daniel yang sebenarnya.” jawab Direktur Toni.
‘Daniel‘ pun tercengang. Kalau ingatannya tidak salah, Direktur Toni seharusnya tidak mengetahui
identitas aslinya…
Namun, sekarang ini………
Direktur Toni tidak mengatakan apa pun lagi. Ia hanya menatap Tracy lekat–lekat, lalu berbalik
meninggalkannya. Namun, kondisi kesehatannya yang kurang baik saat ini membuatnya berjalan
dengan lemas…
Winnie segera menghampiri untuk menopangnya.
Hati Tracy begitu tersentuh. Saat menghadapi masalah chip waktu itu, ia begitu gigih melawannya.
Namun, tanpa disangka, orang yang terus percaya padanya sejak awal hingga akhir justru Direktur
Toni….