We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 487
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 487

Daniel menemani anak-anak sebentar. Setelah diingatkan Ryan, ia baru bersiap menuju Rumah Sakit

Prima bertemu Tuan besar.

Sebelum ke sana, Carlos mengantarkannya keluar dan bertanya dengan sangat serius, “Paman

Daniel, apa ada hal yang ingin kamu katakan?”

“Bagaimana kamu tahu?”

Daniel merasa IQ dan EQ Carlos melebihi anak-anak seusianya. Carles dan Carla lebih mirip seperti

anak umur tiga tahun, sedangkan Carlos lebih mirip dengan dirinya waktu kecil.

“Aku hanya merasa sikapmu sepertinya berubah.” Carlos menebak, “Kamu berubah sepenuhnya..”

Daniel berjongkok, kedua tangannya memegang pundaknya, “Tunggu mamimu pulang, aku dan

mamimu akan mengumumkan sebuah kabar!”

“Kabar apa?” Carlos sudah tak sabar ingin mengetahuinya.

“Untuk sementara dirahasiakan.” Daniel membungkam mulut.

“Kabar baik atau kabar buruk?” Carlos bertanya lagi.

“Tentu saja kabar baik.” Daniel mengusap kepala kecilnya dan menyunggingkan senyuman, “Nanti

setelah pemeriksaan terakhir, kalian tinggal di rumahku. Malam nanti, aku akan membawa mamimu

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

pulang.”

“Tinggal di rumahmu?” Carlos terkejut dan lekas bertanya, “Bukankah tidak baik? Lebih baik kami

tinggal di rumah kakek saja.”

“Kedepannya tidak boleh panggil kakek lagi.”

Daniel ingin menjelaskan status kepadanya, sebenarnya seharusnya memanggil kakek buyut. Tetapi

jika sekarang dikatakan, rahasia akan terungkap.

“Kenapa?” Carlos agak gelisah, kening kecilnya berkerut.

“Nanti malam baru kita jelaskan padamu.” ucap Daniel dengan enteng. “Kakek sedang sakit, tidak ada

waktu menjaga kalian, sedangkan mami juga akan repot jika harus ke sana. Jadi, aku akan mengatur

kalian tinggal di rumahku. Hari ini kalian istirahat di

rumah sakit dulu, aku minta orang persiapkan kamar kalian dulu.”

“Tapi…..”

“Sudah diputuskan.”

Carlos baru saja ingin bicara, Daniel sudah berdiri dan memerintah Lily, “Kamu atu dekorasi kamar

anak, harus menggunakan barang terbaik. Malam ini mulai tinggal!”

“Baik, aku segera mengaturnya.”

Lily menundukkan kepala menerima perintah.

Selanjutnya tiga anak ini akan menjadi pewaris Wallance. Ia harus lebih berhati-hati melayani mereka

daripada sebelumnya.

“Kalian bersembilan!” Daniel memberi perintah kepada pengawal terunggulnya yang berbaris dua

barisan di belakangnya, “Mulai hari ini, kalian bertanggung jawab melindungi keamanan Tuan muda

dan Tuan putri!”

“Baik, Tuan Daniel!” Sembilan orang itu menjawab dengan serentak. Suaranya menggelegar seperti

petir.

Carlos terkejut melihat hal itu. Ini, ini apa yang terjadi?

Meminta Dokter Lily mendekorasi kamar mereka dan meninggalkan setengah pengawal untuk

melindungi mereka bertiga.

Selain itu tadi menyebut ‘Tuan muda’ dan ‘Tuan putri?. Ini….. rasanya aneh sekali!

“Aku pergi dulu.”

Daniel menoleh memandang Carles. Ia ingin membuka mulut memanggil nama yang biasa dipanggil

Tracy kepadanya, tapi ia tidak tahu bagaimana mengucapkannya.

Oleh karena itu, ia menggunakan cara pria. Ia mengulurkan kepalan tangan kepada

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Carlos.

Carlos tertegun, lalu mengulurkan kepalan tangan kecil dan tos dengannya.

Lalu, kedua orang ini saling bertatapan sambil tersenyum.

“Carlos Smith, tunggu aku pulang!”

Daniel memanggil namanya tidak selembut Tracy dan juga tidak sehangat orang lain. Panggilan ini ada

rasa keintiman dan kepercayaan.

“Iya!” Carlos menganggukkan kepala dengan semangat. Tubuh kecilnya tampak penuh dengan energi

dan postur tubuhnya tegap.

Daniel membelai kepala kecilnya, lalu mengalihkan pandangan menuju Carles dan Carla yang

bersembunyi di balik pintu. Daniel melambaikan tangan pada mereka, lalu berbalik badan pergi.

“Kak Carlos, Kak Carlos…” Carles mendekati dengan kursi rodanya dan bertanya dengan semangat,

“Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba hubunganmu begitu baik dengannya?”

“Kak Carlos, kamu jadi temannya?” Carla bertanya dengan suara kecil.

“Teman, teman?” Roxy tampak sangat penasaran.

“Aku merasa, sebelumnya kita salah paham padanya.” Carlos memandang punggung Daniel yang

menjauh, hatinya menjadi agak semangat “Aku sekarang merasa, ia orang yang sangat baik!”