We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Chapter 73
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 73

“Cukup, Beatrice … Frank menghela napas, “Jangan katakan hal seperti itu kepada Tracy.”

“Kenapa tidak boleh?” Beatrice menjadi kesal, “Bukankah yang kukatakan itu benar? Kenapa kamu

terus membelanya??”

“Kamu....”

“Pa, jangan ikut campur, naiklah ke atas.” Alice mendorong Frank, “Biarkan Ibu memberikan pelajaran

kepada perempuan jalang ini!”

“Siapa wanita jalang? Siapa yang tidak tahu malu?” Tracy bertanya, “Apakah kalian tidak ingat

kejadian empat tahun yang lalu?”

“Kamu, kamu bicara omong kosong apa? Kebenaran apa?” Alice tiba–tiba panik, “Jelas–jelas kamu

perempuan murahan yang mencari gigolo pada malam hari dan melahirkan anak dengan gigolo itu.

Kamu masih ingin memfitnahku....”

“Siapa yang menyeretku ke bar? Siapa yang bilang aku harus berpura-pura mencari pria lain agar

Stanley panik, kemudian bisa membelaku di depan keluarganya? Itu kamu, Alice! Kamu sengaja

menyingkirkan aku, agar bisa menikah dengan Stanley. Masih berani mengatakan tidak ada

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

persekongkolan di sini...

“Diam!” Beatrice segera menampar Tracy.

Tracy ditampar sehingga darah menetes dari sudut mulutnya.

Dia menundukkan kepala, rambutnya berantakan, dan matanya dipenuhi dengan tatapan kebencian

yang dalam ...

“Tamparan yang bagus!” Alice berteriak sambil menggertakan gigi.

Beatrice masih belum puas dan ingin menamparnya lagi...

“Beatrice.” Frank segera menahannya, “Apa yang kamu lakukan? Bicara baik–baik, jangan main

pukul.”

“Enyahlah!” Beatrice mendorong Frank kemudian menunjuk Tracy sambil memaki

“Kamu sendiri adalah pembuat onar, kamu telah melakukan hal–hal tidak tahu malu, dan masih ingin

menyalahkan Alice? Dengar, aku mengundangmu ke sini hari ini untuk membuatmu menyadari

kenyataan bahwa Alice dan Stanley sudah menikah dan punya anak. Jika berani merayu Stanley, akan

kuberi pelajaran!”

“Beátrice..” Tracy menggertakkan giginya dan berkata kata demi kata, “Kamu akan membayar semua

yang kamu lakukan hari ini!”

“Lucu sekali, beraninya kau mengancamku…” Beatrice ingin melawan Tracy.

“Berhenti!” terdengar teriakan marah.

“Stanley…” Alice merasa bersalah saat melihat Stanley. Apakah dia mendengar perkataan Tracy

barusan?

Stanley menatap Tracy dalam-dalam dengan perasaan iba, tapi alih-alih berjalan ke arah Tracy, dia

malah menginstruksikan Deni, “Deni, antar Tracy pulang.”

“Baik.” Deni mendorong kursi roda Tracy.

Frank mengikuti Deni, dan mengantar Tracy keluar.

Tersisa Beatrice, Alice, dan juga Stanley.

Suasana menjadi canggung.

Alice meraih tangan Stanley kemudian berkata dengan lembut, “Stanley, dengarkan aku, apa yang

dikatakan Tracy tidak benar..”

“Alice!” Beatrice dengan cepat menegur.

Alice segera menutup mulutnya.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Stanley, aku tidak bermaksud sengaja mempermalukan Tracy.” Beatrice menjelaskan, “Paman dan

bibi itu peduli padanya dan bertanya tentang kondisinya. Dia menjadi marah, memecahkan gelas, dan

melukai tanganku.”

Beatrice mengangkat tangannya yang terluka untuk menunjukkan kepada Stanley, “Sebagai seorang

penatua, aku hanya ingin mengajarinya ..”

“Tidak seperti ini mengajari yang lebih muda, kan?” Stanley membalas dengan sopan, “Kamu

mengajari Alice dengan hormat dan sabar, tapi setiap kata yang kamu katakan kepada Tracy seperti

pisau yang menikam tepat di jantungnya!”

“Stanley, apa yang kamu lakukan?” Alice menjadi cemas, “Apakah kamu menyalahkan ibuku karena

Tracy?”

“Aku hanya beradu argumen dengan ibu mertuaku.” Stanley berkata dengan sopan, “Ibu mertua,

apakah menurutmu aku benar?”

“Kamu benar.” Beatrice adalah orang yang sangat pintar, dia segera mengubah sikapnya, “Tadi aku

agak panik, terutama karena dia memecahkan gelas, mengacaukan makan malam, dan memfitnah

Alice, jadi aku...”

“Apakah itu benar-benar fitnah?” Stanley menatap Alice dalam-dalam.

“Apa maksudmu? Apa kau meragukanku?” Alice gemetar, “Aku istrimu dan ibu dari anakmu, kenapa

kamu selalu percaya orang lain dan tidak percaya padaku?”